Pameran ‘Memedi Sawah’ Hadirkan Wajah-Wajah Tertawa
![]() |
Pameran Memedi Sawah di Bentera Budaya Yogyakarta |
Seniman Hari Budiono menggelar pameran bertajuk
‘Memedi Sawah’ di Bentera Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto No. 2 Kotabaru, pada
tanggal 23-30 Maret 2019. Pembukaan pameran ini dilaksanakan pada hari Sabtu,
23 Maret 2019 yang dimeriahkan dengan pembacaan puisi dan pertunjukan seni
tari. Ratusan karya terpajang dengan dekorasi unik yang berbeda dari biasanya.
Dalam pameran ini, dipajang wajah tokoh-tokoh terkenal di Indonesia. Dari wajah
presiden, artis, seniman, kolektor, hingga intelektual. Replika manusia ‘Memedi
Sawah’ ini memajangkan 115 orang-orangan sawah yang memegang lukisan wajah
tokoh yang sedang tertawa dan terdapat syair lagu Ibu Pertiwi. Hal ini dimaksud
sebagai perlawanan terhadap teror yang dilakukan oleh para memedi sawah zaman
ini.
Arti ‘Memedi Sawah’ yang diketahui
oleh banyak orang yaitu replika manusia untuk menakut-nakuti burung
perusak/pemangsa biji petani, akan tetapi arti replika memedi sawah karya Hari
Budiono menggambarkan simbol teror di negara ini. Menjadikan kita saling memiliki
rasa curiga, membenci, saling tak menghargai, selalu merasa menang dan benar
sendiri, sehingga manusia di negeri ini menjadi intoleran. Memedi sawah yang
dimaksud berwujud makhluk yang siap mati dengan cara mengebom tempat ibadah
atas nama keyakinan dan kebenaran yang mutlak, memedi sawah secara membabi buta
merusak, menghancurkan, menghabisi apa atau siapa saja yang mereka anggap
sesat. Memedi sawah juga ada di antara penonton bola, secara bersama mengamuk
apabila kesebelasannya kalah. Memedi sawah disini juga berwujud gambar atau
kata-kata yang mengandung kebencian, fitnah, hasutan, dan hoaks yang ada di
media sosial.
“Memedi Sawah itu jadi tidak menakutkan lagi,
mereka telah tertawa dengan tawa manusia Indonesia, mulai dari presiden sampai
rakyat biasa. Memang, ketakutan sosial hanya bisa dikalahkan dengan tertawa
bersama-sama. Ketakutan itu memecah belah, sedangkan tertawa itu menyatukan”,
ungkap Hari Budiono, dalam tulisannya tentang pameran ini.
Pameran memedi sawah ini mengandung
arti bahwa kita tidak harus takut dengan teror memedi sawah. Dengan kebersamaan,
persatuan, dan selalu menyebarkan kebaikan di negeri ini dapat melawan dan
menghadapi teror memedi sawah. Sebagai warga negara yang baik, seharusnya kita
dapat mengembalikan simbol memedi sawah ke asalnya sebagai simbol berkah para
petani, yang dengan setia menjaga tanaman petani dari ancaman burung-burung
pencuri.
Contact
Person:
Hilda
Carolina
Telp.:
081394111008
Alamat:
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar