Resty Anjas Rosalia 17802241025

PRESENTASI AKHIR MATA KULIAH, PEMENTASAN JAWA ALI-ALI KEMBAR
Oleh : Resty Anjas Rosalia (17802241025)

Yogyakarta, 1 April 2019 – Pementasan Ali-Ali Kembar yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa angkatan 2017 Universitas Negeri Yogyakarta yang bertempat di Performance Stage FBS UNY merupakan sebuah presentasi dari mata kuliah sanggar sastra, dengan tujuan untuk mempresentasikan tentang apa saja yang sudah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jawa tersebut pelajari selama tiga semester sebelumnya, mulai dari unggah-ungguh, penggunaan undha usuking basa, teater, seni karawitan, gending, tari, nyekar macapat, karya fiksi dan masih banyak lagi pelajaran yang dipresentasikan.

Mata kuliah sanggar sastra merupakan dapur dari keseluruhan yang mereka pelajari sejak semester pertama dan yang ditampilkan baik dari teater, karawitan, tari, dan lain-lain itu diibaratkan sebagai bumbunya. Dengan mengadakan pentas Ali-Ali Kembar ini dari penampil berusaha sebaik mungkin untuk bisa menampilkan suatu karya terbaik dengan rasa yang akan diperoleh dari para pemirsa yang menyaksikannya.

Acara ini dimulai pada pukul 18.30 dengan pembukaan oleh MC dan sambutan yang diberikan oleh Pimpro (Pemimpin Produksi), Dosen Pembimbing jurusan pendidikan bahasa Jawa dan oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Sebelum pembacaan sambutan, MC menyampaikan bahwa di kursi masing-masing peserta terdapat doorprize dengan logo Arutala. Acara sambutan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dari Pimpinan Produksi kepada Dosen Pembimbing. Tak lupa juga MC menyampaikan para sponsor yang telah ikut serta dalam membantu lancarnya acara pementasan tersebut.

Menjelang malam dan semakin meriahnya suasana, acara tersebut mendekati intinya, namun sebelum itu panitia memutarkan trailer dan membacakan sinopsis cerita yang akan ditampilkan. Acara inti pementasan Ali-Ali Kembar dilaksanakan pada pukul 20.15. Pentas Ali-Ali Kembar bercerita tentang sepasang kekasih yang bernama Waskitha dan Marwanti yang telah menjalin hidup bersama dalam ikatan pernikahan selama kurang lebih satu tahun. Dalam kehidupan keduanya ada gangguan atau godaan yaitu munculnya mantan Waskitha yang bernama Sunthi. Marwanti diprovokasi oleh tetangga yang pernah melihat Waskitha boncengan dengan Sunthi. Namun suatu ketika Waskitha menjelaskan yang sebenarnya dan cerita ini berakhir dengan kebahagiaan keduanya ketika Marwanti berkata bahwa ia akan mempunyai anak.

Setelah pementasan berakhir, terdapat serangkaian acara yaitu pembacaan susunan panitia yang telah sukses menjalankan peran masing-masing dalam acara ini, foto bersama dengan para pemain dan pada akhirnya ada pembacaan pengumuman pemenang doorprize oleh MC yang kemudian diakhiri dengan acara penutup. Diharapkan dengan diadakannya pementasan ini, mahasiswa jurusan tersebut dapat memahami dan lebih mendalami apa yang sudah mereka dapatkan selama tiga semester belakang dan juga ingin memperkenalkan keahlian mereka yang sudah diperoleh kepada para peserta yang berasal juga dari luar jurusan dan kebudayaan. (RAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KORUPSI KOLUSI NEPOTISME (KKN) BUKAN WARISAN BUDAYA GENERASI MILENNIAL

Sleman, 24 Maret 2019 – Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menyelenggarakan acara Pakta Integritas. Acara tersebut merupaka...